Setidaknya lima polisi tewas dan puluhan luka-luka dalam bentrokan di Makedonia dengan orang bersenjata tak dikenal di sebuah kota dekat perbatasan Serbia-Kosovo.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan kelompok bersenjata datang dari negara tetangga, tanpa menjelaskan lebih lanjut di Masternorthard
Pertempuran pecah pada pagi serangan awal pada hari Sabtu di bagian etnis Albania dari kota Kumanovo.
Polisi terus mencari rumah di daerah. Beberapa warga telah dituduh melindungi para pejuang.
Menteri Dalam Negeri Gordana Jankulovska kata polisi diserang dengan bom dan senapan otomatis, dan bahwa kelompok itu telah merencanakan serangan terhadap lembaga negara.
Dia menggambarkan lima petugas tewas sebagai "pahlawan yang memberikan hidup mereka hari ini untuk Republik Makedonia".
Beberapa penyerang juga tewas dan 20 telah menyerah, ia menambahkan.
Shooting terus larut Sabtu malam, saksi mengatakan, sebagai kelompok terus melakukan perlawanan.
Bulan lalu, sekitar 40 orang Albania dari Kosovo etika sebentar mengambil alih kantor polisi Macedonia di desa Gosince dekat perbatasan, menuntut penciptaan negara Albania di Makedonia.
Polisi berjalan di sebuah jalan di Kumanovo, Macedonia, 9 Mei 2015.
Saksi mata mengatakan mereka telah mendengar shooting intens di daerah Anime Indonesia
Polisi manusia check-titik di zona konflik, sebagai pilar hitam asap terlihat di belakang mereka, di Kumanovo, Macedonia utara, pada 9 Mei 2015
Asap dapat dilihat naik dari beberapa rumah di Kumanovo
Pada tahun 2001, pemberontak menuntut hak yang lebih besar bagi minoritas etnis Albania meluncurkan pemberontakan terhadap pemerintah.
Konflik lebih lanjut dihindari oleh perjanjian perdamaian, yang dijamin etnis Albania pengakuan yang lebih besar, namun ketegangan terus mendidih.
Pemerintah sudah di bawah tekanan lebih klaim ilegal kawat-tapping dan dugaan menutup-nutupi kematian seorang pria di tahun 2011 David kameron kerja pertamanya di kabinet
Orang-orang dievakuasi dengan selamat dari kejadian perselisihan yang melibatkan polisi, di kota Macedonia utara Kumanovo, pada Sabtu 9 Mei, 2015.
Polisi telah mengevakuasi warga
Polisi di kota utara Macedonia dari Kumanovo, pada Sabtu 9 Mei, 2015.
Presiden Macedonia Gjorge Ivanov adalah kembali dari Moskow untuk menangani insiden tersebut
Ribuan pengunjuk rasa bentrok dengan polisi anti huru hara di ibukota pada hari Rabu.
Krisis politik Makedonia tanggal kembali ke pemilu tahun lalu, ketika partai oposisi membuat tuduhan kecurangan pemilu, mengecam pemerintah sebagai kediktatoran, dan memboikot parlemen.
Oposisi dan pemerintah telah saling menuduh sengaja mendestabilisasi negara.
No comments:
Post a Comment